Kick Off lokakarya Pilar 1 Sanitasi Lokal Berbasis Masyarakat (STBM) di gelar bersama Pemkab Mimika, PT. Freeport Indonesia, Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro serta Yayasan Rumsram pada Selasa, 24/6/2025 di Aula Kantor Bappeda Mimika.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju sanitasi dan higiene yang lebih baik melalui pemberdayaan masyarakat, dimana STBM Pilar pertama dari lima Pilar yang saat ini berfokus Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Pada giat tersebut berbagai lintas sector dilibatkan untuk memberikan masukan, dimana dalam tujuan strategi percepatan STBM akan dilakukan Advokasi komitmen politik kepala daerah, pengembangan kebijakan STBM atau Sanitasi, Mendorong kolaborasi Multi Pihak, Peningkatan Kapasitas STBM dan melakukan Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Dipaparkan dalam giat tersebut dari hasil RISKESDAS Kabupaten Mimika Tahun 2022, terkait pengelolaan tinja rumah tangga menurut tempat tinggal, Wilayah Pesisir Mimika menjadi wilayah yang paling tidak aman sebesar 79 persen di bandingkan wilayah peguinungan dan perkotaan.
Dalam upayanya cakupan program stop buang air besar sembarangan (SBS) di Mimika pada kampung dan kelurahan mulai tahun 2022 hingga 2024 mengalami peningkatan pesat mecapai 80 Persen, dimana hal tersebut menjadi capaian awal dari kolaborasi yang telah dilakukan multi pihak yang bekerjasama Pemkab Mimika sebagai Leading Sektor.